PENDEKATAN CSV DALAM PEMANFAATAN ECENG GONDOKMENJADI BAGLOG JAMUR TIRAM DI SEKITAR WADUK CIRATA:STUDI PADA PROGRAM SIMAGMUR, DESA SUKAHAJI, PURWAKARTA
DOI:
https://doi.org/10.71277/dv061t96Keywords:
CSV, Eceng Gondok, Jamur TiramAbstract
Pertumbuhan eceng gondok (Eichhornia crassipes) yang masif di Waduk Cirata menimbulkan permasalahan ekologis dan ekonomi yang signifikan, berdampak pada penurunan kualitas air, efisiensi operasional pembangkit listrik tenaga air (PLTA), serta terganggunya keseimbangan ekosistem perairan. Dalam rangka mengatasi permasalahan tersebut, PT PLN Nusantara Power UP Cirata menginisiasi program SIMAGMUR (Sinergi Maggot dan Jamur) sebagai bagian dari strategi CSR berbasis pendekatan Creating Shared Value (CSV). Program ini bertujuan mengubah limbah eceng gondok menjadi sumber daya ekonomi melalui produksi media tanam jamur tiram (baglog), sekaligus memberdayakan masyarakat, khususnya kelompok rentan seperti ibu rumah tangga, pengangguran, dan pekerja informal di Desa Sukahaji, Purwakarta. Metode penelitian menggunakan studi literatur dan observasi lapangan untuk mengkaji efektivitas implementasi strategi pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan eceng gondok. Temuan menunjukkan bahwa program SIMAGMUR efektif dalam meningkatkan pendapatan kelompok penerima manfaat sekaligus mengurangi luasan gulma eceng gondok secara signifikan. Pendekatan CSV yang sistematis melalui pelatihan, pendampingan intensif, dukungan sarana produksi, dan penguatan jaringan pemasaran berhasil menciptakan dampak sosial-ekonomi yang berkelanjutan. Kesimpulannya, SIMAGMUR berhasil mengintegrasikan aspek ekologis dan ekonomi melalui pemberdayaan masyarakat berbasis eceng gondok. Direkomendasikan agar program ini direplikasi dengan penyesuaian karakteristik lokal, didukung pengembangan kapasitas produksi dan teknologi tepat guna, diperkuat kolaborasi multi-stakeholder, diintensifkan edukasi berkelanjutan, serta diterapkan sistem monitoring dan evaluasi berbasis data guna memastikan keberlanjutan dan replikasi program di wilayah lain.