MENYIKAPI PANDEMI COVID-19 DARI SUDUT PANDANGPENDIDIKAN PERGURUAN TINGGI (Studi Kasus: Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Budi Bakti)

Abstrak

Setiap Perguruan Tinggi selalu mengupayakan untuk mendukung aktivitas pembelajaran setiap semester. Setiap Perguruan Tinggi selalu mendukung usaha kreatif dosen dalam metode pembelajaran yang bisa meningkatkan HO2 (Hati, Otak dan Otot). Dengan meningkatknya HO2, kegiatan perkuliahan menjadi menyenangkan, Mahasiswa bisa memahami materi yang disampaikan dosen. Perkuliahan yang disampaikan melalui tatap muka terjadi kontak langsung antara dosen dan mahasiswa. Wabah Covid-19 yang menjadi Pandemi berdampak terhadap Pendidikan Perguruan Tinggi. Dengan adanya pandemi, seluruh Perguruan kembali tata Kelola sistem pembelajaran. Pembelajaran jarak jauh menjadi pilihan yang tidak bisa dielakkan. Era 4.0 mendukung pengubahan tata kelola sistem pembelajaran di Perguruan Tinggi. Salah satu Perguruan Tinggi yang ikut serta dalam mengubah tata kelola sistem pendidikan untuk migrasi data menjadi daring, mulai dari mengelola sistem pembelajaran, keuangan dan kegiatan akademik lainnya adalah Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen (STIM) Budi Bakti. Dengan Kembali tata Kelola sistem Pendidikan, berupaya mahasiswa STIM Budi Bakti tetap mendapatkan pembelajaran.